
Kemudian orang itu ditanya oleh Allah SWT;
"Haii.. fulan kenapa kamu menengok ke belakang sampai 3 kali?"
Orang itu menjawab :
"Yaa Allah di 1/3 perjalanan aku ingat Firman-Mu "WAROBBUKAL GHOFURU DZURROHMAH" (Tuhan-mu adalah Maha Pengampun yang memiliki kasih sayang) karena itu aku menengok ke belakang untuk mohon pengampunan-MU..
Aku jalan terus sampai 1/2 perjalanan aku ingat Firman-Mu "WAMAN YAGHFIRUDDZUNUBA ILLALLAH" (Siapakah yang Mengampuni dosa kecuali Allah?), karena itu aku menengok ke belakang untuk memohon pengampunan-Mu..
Lalu aku berjalan terus hingga pada 2/3 perjalanan aku ingat Firman-Mu lagi "QUL LI'IBADI ALADZINA ASROFUU 'ALA AN FUSIHIM LAA TAQNATHU MIN ROHMATILLAH" (Katakanlah kepada Hamba2KU yang terlalu banyak berbuat dzolim atas diri mereka sendiri janganlah berputus asa dari Rahmat Allah), karena itu aku menengok ke belakang untuk mengharapkan pengampunan-Mu.
ALLAH berkata : " Aku ampuni kamu pergilah kamu ke surga dengan Rahmat-KU"
Demikianlah Rahmat Allah yang tiada terbatas, orang itu selamat karena keyakinannya bahwa Allah itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang sekalipun dia membawa doasa Yang sangat besar..
Karena itu, janganlah kita sekali-kali menutup diri terhadap pintu Maghfiroh dan Rahmat-Nya serta berbagia karunia-Nya Yang Maha Luas.
Jika seseorang tidak percaya dengan karunia-karunia Allah seperti itu dia tidak akan mendapatkannya misalnya
1. seseorang tidak percaya dengan sampainya do'a dan hadiah dari yang hidup untuk yang mati, maka ketika ia mati maka do'a dan hadiah dari yang hidup tidak akan sampai kepadanya..
2.Seseorang yang tidak percaya dengan syafa'at Rasulullah SAW, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan syafaat Nabi di akhirat nanti..
Cukup cerita di atas ini sebagai ibroh bagi kita semua..
Sumber : Diceritakan oleh Dr Munawir Muslih, MKub, guru besar Universitas Menyan Indonesia..dari kitab Durrotun Nashihin
0 komentar:
Posting Komentar